IPMAFA Gelar Wisuda XIV Program Sarjana: Lahirkan Intelektual Muda Berjiwa Pesantren

0

Pati, (Sabtu, 01 November 2025)_Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menggelar Wisuda XIV Program Sarjana tahun 2025 dengan penuh khidmat. Acara ini menjadi momentum penting bagi ratusan mahasiswa yang telah menyelesaikan perjalanan akademiknya di kampus berbasis pesantren. Kegiatan wisuda digelar di Aula I Lantai 2 Kampus IPMAFA, Jalan Raya Pati–Tayu Km. 20, Purworejo, Margoyoso, Pati dengan dihadiri oleh Rektor, jajaran wakil Rektor, Senat, dosen, seganap tamu undangan, wisudawan bersama keluarga serta seluruh sivitas akademika IPMAFA.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. A. Dimyati, M.Ag menyampaiakan dalam laporannya sebanyak 244 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari tiga Fakultas dan tujuh Program Studi diantaranya Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat terdapat Program Studi Komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) dan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Tarbiyah terdapat program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam terdapat Program Studi Perbankan Syariah (PS) dan Program Studi Zakat dan Wakaf (ZAWA) resmi diwisuda sebagai lulusan IPMAFA.

Wisuda XIV Program Sarjana IPMAFA mengusung tema “Menempa Peradaban : Integrasi Nilai Islam dan Budaya Nusantara dalam Ilmu Metalurgi Modern.” Tema ini mencerminkan komitmen IPMAFA dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, melainkan memiliki integritas moral, berakhlak, dan sosial.

Salah satu rangkaian acara Wisuda XIV, para wisudawan satu per satu dipanggil ke atas panggung untuk pemindahan kuncir oleh Rektor IPMAFA dan menerima ijazah dari Dekan masing-masing Fakultas, sorak haru keluarga dan doa restu para orang tua menambah suasana sakral dan penuh makna. Dilanjut pengumuman wisudawan terbaik oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Wakhrodi, MSI. Adapaun wisudawan terbaik IPMAFA tahun 2025 diantaranya : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab diraih oleh Ahmad Bastomi, S.Pd dengan IPK 3,82, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah diraih oleh Nashwa Aisya Zahira, S.Pd dengan IPK 3,87, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini diraih oleh Muyasaroh, S.Pd dengan IPK 3,82, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam diraih oleh Syeha Asmatun Ni’mah, S.Sos dengan IPK 3,76, Progam Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam diraih oleh Shofiyullah, S.Sos dengan IPK 3,62, Program Studi Perbankan Syari’ah diraih oleh Ima Kurnia Rizki, S.E dengan IPK 3,72, Program Studi Zakat dan Wakaf diraih oleh Muhammad Saib Abdillah, S.E dengan IPK 3,59.

Ketua PCNU Kabupaten Pati, KH. Yusuf Hasyim, mengajak para lulusan Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) untuk menjaga agama, membela negara, dan menyejahterakan umat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan 3 pesan kepada para wisudawan, yaaitu Himayatud Din, Himayatud Daulah, dan Himayatul Ummah. Himayatud Din berarti menjaga Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Himayatud Daulah mengajak kita ikut berkontribusi di berbagai bidang. Salah satu bentuknya adalah penetapan perda dan perbuk pesantren di Kabupaten Pati yang menjadi hadiah bagi para santri. Sedangkan Himayatul Ummah adalah bagaimana kita bisa mensejahterakan umat, mengawal umat, dan berkontribusi nyata terhadap masyarakat.

Sementara itu, Pembina Yayasan Nurus Salam Kajen, KH. Ahmad Zaki Fuad Abdillah, menegaskan bahwa IPMAFA dibangun dengan cita-cita besar untuk melahirkan masyarakat akademis yang berkarakter pesantren dan unggul dalam ilmu serta akhlak.“Mencetak almamater yang berilmu tinggi, beramal, dan ikhlas, melaksanakan wara’, zuhud, dan qonaah,” tuturnya. KH. Ahmad Zaki juga mengajak para wisudawan untuk meneladani sifat Nabi dalam menjalani kehidupan.“Dengan meneladani sifat Nabi, pada akhirnya kita akan mampu membangun peradaban Islam yang modern di Indonesia,” tambahnya.

Suasana wisuda semakin istimewa dengan kehadiran Prof. Dr. Helmy Purwanto, ST., MT., IPM, pakar metalurgi nasional, yang membawakan orasi ilmiah bertema “Menempa Peradaban: Integrasi Nilai Islam dan Budaya Nusantara dalam Ilmu Metalurgi Modern.” Melalui paparannya, Prof. Helmy mengaitkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan konsep sains modern, terutama dalam bidang logam dan teknologi material.“Ilmu pengetahuan tidak boleh lepas dari nilai-nilai agama. Dalam Al-Qur’an kita temukan inspirasi sains dan teknologi — seperti kisah Nabi Dawud yang mengolah besi, atau Zulkarnain yang membangun tembok raksasa. Semua itu menunjukkan integrasi antara iman dan ilmu,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa teknologi yang berlandaskan moral dan spiritual akan melahirkan kemaslahatan, bukan kehancuran.“Kita menempa logam agar kuat, bukan untuk menyerang, tapi untuk melindungi. Begitu pula manusia yang berilmu — harus kokoh karena iman,” tambahnya.

Wisuda XIV  Program Sarjana IPMAFA tahun 2025 bukan menjadi akhir dari perjuangan akademik,  melainkan awal dari pengabdian baru. Para lulusan diharapkan mampu menjadi generasi pembelajar, pejuang, dan pelayan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai pesantren, intelektualitas, dan kemanusiaan.

 

0

No comments

Post a Comment

IG IPMAFA

blogger

DON'T MISS

Podcast, Video, HMPS
KPI IPMAFA © all rights reserved
Designed by KPI Studio