Jati Diri Santri Harus Selalu Ada di Era AI

0

Ipmafa Pati - Dalam acara Studium Generale (SG) Tahun 2023, Rektor IPMAFA, KH Abdul Ghaffar Rozin mengajak para mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus untuk dapat melihat masa depan di tengah perkembangan IT dan artificial intelligence (AI). Semua diajak untuk dapat fokus kemana arah lembaga dan generasi muda di masa yang akan datang, apa yang perlu disiapkan dan dilakukan dengan memahami bentuk masyarakat di masa depan nanti.

Menurut Gus Rozin, terkait perkembangan AI, ia berpandangan bahwa teknologi AI memiliki sistem dan algoritma yang canggih. Tetapi kekuatan di pesantren tidak terletak hanya pada sistem tersebut. Pesantren memiliki nilai dan hati yang tidak dimiliki oleh AI dimana AI mengandalkan kecerdasan di otak tetapi pesantren lebih menekankan kecerdasan hati, kebijaksanaan, akhlak, wise thinking, dst.

Dalam konteks AI, para santri tidak perlu terlalu khawatir dengan perkembangan itu. Maka tema dalam SG "Reinventing nilai-nilai pesantren di era society 5.0" menjadi penting bagi kita semua untuk melihat apa yang akan terjadi pada komunitas pesantren dan perguruan tinggi pesantren. Oleh sebab itu para santri dan mahasiswa Ipmafa harus memiliki basis dan nilai yang kuat selama kuliah dan belajar di kampus IPMAFA.

Demikian beberapa poin orasi yang disampaikan Rektor Ipmafa dalam acara SG bersama narasumber ahli dalam pendidikan, Ali Formen PHD, Selasa (4/10/2023). SG diikuti semua mahasiswa baru tahun 2023 yang tampak antusias dalam acara.

0

No comments

Post a Comment

IG IPMAFA

blogger

DON'T MISS

Podcast, Video, HMPS
KPI IPMAFA © all rights reserved
Designed by KPI Studio