Oleh : Ahmad Nor Kholis
Berbicara Audio Post Production tentunya akan berkaitan
dengan Sound Design yang didefinisikan sebagai seni
penciptaan dan penempatan suara yang tepat pada tempat dan saat yang tepat. Seorang Sound Designer
harus menguasai teori-teori dasar suara dan pengetahuan teknis. Ia dituntut
tidak hanya mendesain suara dari suara yang sudah ada, tetapi juga harus bisa
menciptakan suara-suara baru yang dapat mendukung skenario dan dapat menjadi
karakter sebuah film. Sound Designer harus dapat menciptakan mood dan suasana
yang akan dirasakan oleh penonton seperti ketegangan, ketakutan, kegelisahan
berdasarkan gagasan yang dituangkan melalui suara dari hasil ide dan imajinasi
kreatifnya berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Sound Designer dalam
pekerjaannya dibantu supervising sound editor, sound editor, dan re-recording
mixer, tetapi dia juga bisa turun langsung untuk melakukan pekerjaan seperti
melakukan editing suara dan mixing akhir.
Adapun proses yang diperlukan dalam audio
post-production dan project audio visual meliputi:
- Production Dialogue Editing
- ADR ( Automated Diaolog Replacement )
- Sound Effect Editing
- Audio Restoration
- Foley Artist
- Ambience
- Music Compositing
- Music Editing
- Mixing & Mastering
No comments
Post a Comment