WONOSOBO- Semakin berkembangnya zaman, tantangan bagi
mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di era revolusi industry 4.0 kian
berat, sehingga perlu mereka harus meningkatkan pengetahuan dan skill yang
mumpuni di bidang teknologi dan informasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua
Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
(ASKOPIS), Muhammad Zamroni dalam acara Muskerwil Forkomnas KPI Wilayah II
Jateng-DIY dan seminar kepenulisan di aula Kampus Universitas Sains Al-Qur’an
(UNSIQ) Wonosobo, Sabtu (27/07/2019).
Dalam sambutannya, ia menjelaskan
bahwa skill mahasiswa KPI harus ditingkatkan supaya tidak tertinggal dengan
mahasiswa ilmu komunikasi di perguruan tinggi umum.
Kegiatan tersebut dilanjutkan
dengan lomba reportase dan foto jurnalistik mengenai apapun yang ada di kampus tersebut.
Acara yang diikuti oleh 14 kampus se-Jateng-DIY dengan peserta 200 mahasiswa
KPI, bertujuan sebagai ajang evaluasi skill dan merekatkan tali silaturahmi
antar kampus, ujar Agung, alumni forkomnas dalam sarasehan dan malam inagurasi.
Irfan, selaku ketua HMPS KPI Institut
Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menuturkan bahwa acara ini sebagai langkah
berkembangnya mahasiswa KPI karena bisa sharing dan belajar bareng kampus lain.
Kita bias belajar bareng, bagaimana membuat film yang bagus, bagaimana membuat
reportase yang baik , dan lain sebagainya, lanjutnya.
Acara ini adalah agenda rutin
yang sangat baik dalam mempererat kerja sama terutama di tingkat mahasiswa
dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa KPI agar mampu berkontribuasi
maksimal di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat.
No comments
Post a Comment