Forum Komunikasi Nasional Komunikasi dan Penyiaran Islam atau
sering disebut dengan FORKOMNAS KPI, merupakan wadah silahturahmi bagi
mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam se-indonesia. Pada tanggal 20-22 Oktober 2017, Forkomnas KPI wilayah III melaksanakan Musyawarah Wilayah
(Muswil) serta seminar Forkomnas KPI wilayah III Jateng-DIY yang dilaksanakan
di STAIN Kudus.
Acara Muswil ini merupakan kegiatan rutinan satu tahun
sekali, yang diadakan untuk mempererat tali silaturahmi lembaga pendidikan yang
memiliki program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Jateng-DIY. Acara ini
juga memiliki tujuan lain yaitu memilih ketua FORKOMNAS-KPI wilayah III yang
baru. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa deleasi dari kampus di Jateng-DIY,
seperti KPI dari IPMAFA Pati, STAIN Kudus, UNSIQ Wonosobo, IAIN Salatiga, IAINU
Kebumen, UMY Yogyakarta, UNISNU Jepara, dan masih banyak lagi.
Kegiatan yang diadakan di STAIN Kudus meliputi seminar
“Peran dan tantangan Mahasiswa KPI dalam Berkompetisi di Era Globalisasi”,
workshop film, pembuatan film KPI wilayah III Jateng-DIY, Muswil.
Kegiatan ini diawali dengan seminar dengan
tema “Peran dan tantangan Mahasiswa KPI
dalam Berkompetisi di Era Globalisasi”. Materi kegiatan ini disampaikan oleh Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus. Menurutnya, KPI memiliki peran yang sangat
berpengaruh dalam ranah sosial maupun dunia kerja, karena alumni program studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam ini bisa beradaptasi di semua tempat dan program, baik itu
yang bersifat sosial maupun dunia kerja. Kegiatan seminar tersebut sekaligus
membuka kegiatan Muswil Forum Komunikasi Nasional Komunikasi Dan Penyiaran Islam.
Kegiatan seminar tersebut kemudian dilanjutkan dengan Workshop
Perfilman. Workshop perfilman ini dipandu oleh sinematografi asal Kudus yaitu
Aisya Karima. Peserta dalam kegiatan workshop film ini adalah para peserta
MUSWIL dan mahasiswa baru KPI maupun program studi yang lain di STAIN Kudus.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut seperti
pengertian sinopsis, standar tim dalam membuat film, pergerakan kamera kamera
dan pengetahuan tentang editing. Setelah sholat jum’atan para peserta membuat
kelompok yang terdiri dari 8 orang, baik itu dari peserta yang berasal dari KPI
Jateng-DIY maupun KPI dari STAIN Kudus untuk membuat sebuah film pendek
berdurasi 5-10 menit menggunakan alat seadanya. Di sore harinya langsung direview
oleh pemateri workshop film tersebut.
Untuk memperlancar pembuatan film KPI wilayah III, malam
harinya diadakan ramah tamah para peserta musyawarah wilayah. Para peserta dari
berbagai wilayah memperkenalkan diri supaya para peserta yang lain bisa saling
mengenal satu sama lain.
Setelah sedikit banyak mengenal mahasiswa KPI dari
berbagai kota, kemudian paginya membuat film. Para peserta Muswil kemudian
dibagi menjadi beberapa bagian, seperti sutradara, produser, talent/pemeran,
kameramen, editing, artistik. Proses pengambilan gambar para pemain dalam film
ini kurang lebih 8 jam. Salah satu tokoh dalam film ada yang berasal dari KPI
IPMAFA, yaitu M. Syihabuddin, dia memerankan sebagai bapak dosen dalam film
tersebut. Menurut Syihabuddin, dalam berperan dalam film ini menjadi kesan
tersendiri dan pertama kalinya menjadi figur dalam sebuah film pendek.
Malam harinya acara Muswil dimulai, banyak calon yang
diusung dalam pemilihan ketua FORKOMNAS-KPI Wilayah tiga, seperti Farikh Rohman
dari IAIN Purwokerto, M. Taufiq dari UIN Walisongo dan Fristin Intan S. dari
IAIN Surakarta. Pemilihan ketua Forkomanas-KPI dilaksanakan melalui voting para
peserta sesuai peraturan yang disepakati. Dalam pemilihan ketua ini yang
terpilih adalah M. Taufiq dari UIN Walisongo.
No comments
Post a Comment