Yogyakarta, (Senin, 6
Januari 2025) – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Institut Pesantren Matholi'ul Falah (IPMAFA) Pati menunjukkan kiprahnya dalam
dunia kreatif melalui program kuliah kerja komunikasi (KKK) bersama Radar
Jogja.
Dalam program ini, mereka mendapatkan kesempatan menjadi konten kreator profesional dengan tugas membuat video pendek berdurasi 1-2 menit yang membahas berbagai sisi menarik Jogja. Konten yang dihasilkan meliputi destinasi wisata, budaya, kuliner, dan kehidupan sosial di Jogja. Tugas ini memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa untuk mengasah kreativitas, kemampuan komunikasi, dan keterampilan teknis dalam produksi media. Tidak hanya itu, mahasiswa KPI IPMAFA juga belajar memahami pola kerja media modern yang dinamis.
Proses
pembuatan konten lebih sering dilakukan di lapangan dibandingkan di kantor,
sehingga mahasiswa tidak perlu datang ke kantor setiap hari. Mahasiswa
KPI IPMAFA harus terjun langsung ke berbagai lokasi di Yogyakarta untuk
mendapatkan cerita menarik yang otentik. Misalnya, mereka mewawancarai
wisatawan yang berkunjung di Jogja, merekam aktivitas pedagang kaki lima di
Malioboro, hingga menjelajah sudut-sudut tersembunyi kota untuk menggali
keunikan Jogja yang belum banyak diketahui.
“Tugas ini sangat menantang. Selain harus berpikir kreatif, kami juga dituntut untuk bekerja cepat, efisien, dan memiliki mental yang kuat, karena bekerja di lapangan jelas berbeda ketika bekerja di dalam kantor,” ujar salah satu mahasiswa peserta program KKK. Kerja lapangan ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga melatih mahasiswa untuk mandiri, adaptif, dan mampu berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan platform media sosial Radar Jogja, hasil karya mereka dapat menjangkau audiens lebih luas dan menjadi promosi bagi keindahan dan keunikan Jogja.
Program ini
diharapkan mampu membekali mahasiswa KPI IPMAFA dengan keterampilan yang
relevan dengan dunia kerja, sekaligus memperkenalkan potensi Jogja melalui
konten kreatif yang mereka hasilkan. (Amrina Rosyada)
No comments
Post a Comment