Ipmafa Pati tahun ini melepas sebanyak 248 mahasiswa untuk diterjunkan dalam KKN pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 159 mahasiswa di Kecamatan Terangkil tersebar di 16 desa, dan 89 mahasiswwa di Kecamatan Keling Jepara dan tersebar di 8 desa. Pelepasan dilakukan di halaman kampus IPMAFA yang dihadiri oleh jajaran Rektorat kampus, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan Pejabat Prodi, Selasa (1/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Sofyan Al-Nashr menyampaikan bahwa konsep KKN periode ini berbeda dari program KKN sebelumnya. Tahun ini program KKN didasarkan pada Asset Based Community Development (ABCD) dengan tema "Pemberdyaan Komunitas Bebasis Pesantren dan Entrepreneurship". Sofyan mengatakan bahwa kegiatan KKN ini adalah upaya nyata untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Sesuai nasehat pendiri IPMAFA KH Sahal Mahfudz bahwa menjadi baik itu mudah, dengan hanya diam maka akan tampak kebaikan, yang sulit itu bermanfaat karena butuh perjuangan.
Kemudian dalam sesi arahan yang disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr Ahmad Dimyati menyampaikan beberapa hal penting berikut:
- Kegiatan KKN adalah kegiatan yang serius yang meliputi beberapa rangkaian kegiatan seperti pembekalan, obsevasi lapangan, merancang program, identifikasi potensi dan masalah, pendampingan program, komunikasi dan evaluasi. Semua menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga membutuhkan usaha, kekompakan dan keseriusan.
- KKN yang berbasis ABCD membutuhkan kecermatan untuk mengidentifkasi potensi yang ada di tempat KKN sekaligus memaksimalkan sumberdaya yang ada. Semua dimobilisasi, baik yang bersifat individu atau kelembagaan, sehingga pada akhirnya memberikan manfaat yang lebih besar.
- Mahasiswa IPMAFA yang melakukan KKN juga harus paham bahwa mereka juga mengemban misi dakwah sesuai nilai-nilai yang ditanamkan di kampus IPMAFA. Nilai-nilai tersebut seperti upaya untuk menyebarkan pemahaman Islam moderat, mengikuti ajaran ahlus sunah wal jamaah, (Aswaja). Dengan begitu mahasiswa akan menjadi bagian dari solusi masyarakat, dan bukan menjadi problem di tengah masyarakat. Nilai-nilai sholeh akrom juga menjadi bagian penting dalam misi dakwah ini.
No comments
Post a Comment