Di jurusan ini, mahasiswa akan terlatih dengan keterampilan-keterampilan berkomunikasi yang prakteknya selalu berkembang. Tidak melulu komunikasi face to face atau dalam sebuah forum seperti layaknya public speaking, tetapi model komunikasi yang sangat beragam sesuai perkembangan sosial masyarakat. Pada akhirnya komunikasi yang baik tersebut dapat membawa kepentingan syi’ar Islam (dakwah) dan kebaikan masyarakat.
Skill di jurusan Penyiaran Islam (Islamic Broadcasting) cukup beragam dan dari prospeknya cukup menjanjikan karena dunia penyiaran berhubungan erat dengan dunia bisnis dan periklanan. Mahasiswa dengan skill digital broadcasting akan siap terjun dalam siaran radio, televisi serta perfilman yang dalam perkembangannya berbasis internet dan platform digital. Untuk lebih jelasnya, berikut keterampilan-keterampilan mahasiswa KPI Ipmafa yang prospeknya cukup bagus sesuai perkembangan industri:
- Broadcaster: menjadi produser, sutradara, reporter, copy writer dan lain – lain yang terlibat dalam dunia penyiaran, adalah salah satu prospek kerja yang paling empuk dari dunia Ilmu Komunikasi. Dunia penyiaran pada dasarnya adalah proses menyampaikan suatu pesan melalui media massa seperti televisi, radio ataupun surat kabar kepada masyarakat. Nah, dalam proses penyampaian pesan itulah lulusan Ilmu Komunikasi dituntut untuk dapat menentukan strategi agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh masyarakat sesuai dengan segmentasinya. Bidang kerja broadcasting biasanya ditempatkan di stasiun televisi, radio, podcast ataupun production house yang jenisnya beraneka ragam.
- Jurnalis : Jurnalistik adalah bagian dari Ilmu Komunikasi. Studinya yang mempelajari bagaimana mengemas suatu berita menjadi sebaik mungkin untuk dapat disebarkan ke masyarakat luas, merupakan salah satu bentuk bagaimana seseorang dapat menyampaikan pesan secara efektif melalui suatu media. Dalam dunia Ilmu Komunikasi, jurnalistik merupakan mata kuliah wajib yang harus dipelajari. Kemampuan menulis, peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, serta kemampuan menyampaikan dan memilih memilah mana berita yang layak untuk disebarkan dan mana yang tidak layak disebarkan, menjadi beberapa hal yang bisa diperoleh dari mempelajari jurnalistik. Jurnalistik memang ilmu yang dapat dipelajari oleh siapapun, tidak harus lulusan Ilmu Komunikasi. Namun, lulusan Ilmu Komunikasi tentu memiliki kemampuan yang lebih dalam dunia jurnalistik ini. Bidang kerja dari seorang jurnalis antara lain menjadi reporter, news anchor (penyiar berita), news dubber, wartawan media massa, baik di televisi, radio ataupun surat kabar cetak.
- Announcer & Presenter : Kemampuan menyampaikan pesan dengan baik dan dapat menarik perhatian khalayak, tentu menjadi bagian yang dipelajari oleh lulusan Ilmu Komunikasi. Kemampuan tersebut pun sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang announcer atau penyiar radio, hingga menjadi seorang presenter di televisi, baik untuk acara olahraga, berita resmi, gossip, dan lain – lain. Lulusan Ilmu Komunikasi selalu dituntut untuk pandai berbicara dengan efektif dalam menyampaikan maksud dan tujuannya. Hal tersebutlah yang menjadikan posisi penyiar atau presenter menjadi sasaran yang tepat sebagai prospek kerja lulusan Ilmu Komunikasi.
- Desain Grafis & Fotografi : Desain grafis dan fotografi menjadi salah satu media komunikasi visual yang dibutuhkan dalam produksi konten siaran atau penyelenggaran program acara. Dengan visualisasi grafis dalam bentuk flyer, brosur, pamflet dsb tentu dapat menarik perhatian orang sehingga event siaran mendapatkan enggagement tinggi. Selain itu, komunikasi visual yang baik juga dapat menjadikan sebuah produk lebih marketabel dari sisi penerimaan pasar dan keuntungan.
- Periklanan : Iklan terdengar sepele jangan salah karena memeiliki peran penting dalam dunia bisnis sehingga jangan heran jika suatu perusahaan menghabiskan banyak dana untuk mengiklankan produknya. Nah salah satu faktor utama dari iklan kreatif di balik berbagai media di sekitar kita adalah lulusan broadcasting dan komunikasi. Mereka lah yang tepat karena mampu mempengaruhi publik dengan membuat pesan–pesan visual dari sebuah produk ataupun jasa yang ingin disampaikan. Melalui pesan dan media yang unik serta kreatif ini dapat membuat siapapun yang melihatnya tergugah untuk membeli, menggunakan ataupun mempercayainya.
- Editing audio-video : Sebuah konten dan program acara yang baik pasti didukung dengan proses editing audio-video yang di dalamnya terdapat sejumlah perangkat baik software maupun hadrware yang harus dikuasai. Kebutuhan akan skill audio-visual dalam memproduksi konten saat ini tentu membuka peluang besar bagi para praktisi dan ahli di bidang audio-visual.
- Produksi film : Salah satu garapan utama dari mahasiswa KPI Ipmafa adalah mampu memproduksi film. Berbicara soal film tentu tidak ada habisnya, apalagi sekarang ini jenis film semakin beragam, dari yang genre action sampe yang romantis, dari yang berbau mistik sampai film religi, dsb.
- Master of Ceremony (MC): Bila announcer dan presenter hanya tertuju dalam sebuah media massa saja, maka pekerjaan sebagai MC pun bisa diposisikan dalam berbagai perhelatan event. Menjadi MC tentu membutuhkan kualitas gaya bicara yang baik, pandai menempatkan diri, dan mampu membawa acara menjadi sesuai harapan. Unsur – unsure komunikasi tentu terdapat di dalamnya. Meskipun bisa dipelajari secara otodidak, namun lulusan Ilmu Komunikasi tentu memiliki keahlian menjadi MC yang dipelajari dalam studinya.
- Event organizer : Merancang perhelatan event yang besar, mengemas sebuah acara sesuai dengan konsep pesan yang ingin disampaikan, hingga mengatur acar sedemikian rupa agar meninggalkan kesan dan reputasi yang baik, adalah beberapa wujud tujuan dari strategi seorang event organizer. Melalui sebuah event, sebuah tim event organizer diharapkan mampu menyampaikan sebuah pesan atau makna tertentu dan mewujudkan good reputation dari si penyelenggara. Disitulah tantangannya. Menjadi event organizer ini sangat asyik, lho. Seperti bekerja sambil bermain. Penghasilannya pun bisa terbilang cukup fantastis. Tertarik?
IG IPMAFA